Bird’s nest soup is not only consumed to cure diseases and improve physical endurance, but also to celebrate special events such as weddings and Chinese New Year. In this article we will share about the bird’s nest and its consumption traditions in some countries.
Bird’s nest dishes have been eaten by the upper social circles in China since thousands of years ago. The dish is appealing because it has many benefits, both for health and beauty and the prices are expensive.
In China today, people typically enjoy a bird’s nest on special occasions or celebrations like birthdays, weddings, the Lunar New Year, etc with families. On birthdays, before enjoying the bird’s nest, they pray for health and longevity.
Just like in China, bird’s nest consumptions in Indonesia are also for the wedding day of the bride. A few weeks before the big day, the bride's family will prepare the dishes to be consumed every day until the day of the wedding arrives. The benefits are to increase her energy and stamina during the preparation and the wedding day. More than that, she also expects that her skin becomes smoother and brighter.
Enjoyed on special days, by certain people (ethnic Chinese), bird’s nest is also usually only available at first-class Asian/Chinese restaurants. But in Thailand, bird’s nest soup is also available in a street restaurant. Thailand is famous for their exotic food and the people there are really appreciate the variety of food and because of that, bird’s nest has been well received there.
Philippines is also bird’s nests producer. Like Thailand, it has a lot of caves and cliffs that has become a tourist attraction. The Island of Palawan, in Philippines for example, is a small tourist destination that consists of natural caves where swiftlets live. Tourist is also offered bird’s nest dish as a part of the package.
Because of its rarity and miraculous effects, bird’s nest will remain as a special dish that symbolizes prosperity and longevity. Although the distribution is concentrated in China Town all around the world, bird’s nest is ultimately a sustainable product that can be enjoyed by any community and ethnicity. Although the early consumption was introduced by the Chinese community, its health effects are not limited only to them. Anyone can reap the benefits from bird’s nest.
Sarang Walet dan Tradisi di Seluruh Dunia
Menikmati sup sarang burung walet tidak hanya bertujuan untuk menyembuhkan penyakit dan meningkatkan ketahanan jasmani, namun ternyata juga untuk tujuan-tujuan khusus atau acara-acara tertentu seperti pernikahan, dsb. Pada artikel ini akan kita ulas mengenai budaya dan tradisi masyarakat yang berhubungan dengan sarang walet.Hidangan sarang walet telah dimakan oleh kalangan sosial atas di Cina sejak ribuan tahun yang lalu. Hidangan tersebut diminati karena memliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan maupun kecantikan dan harganya yang mahal.
Saat ini, tujuan masyarakat mengkonsumsi sarang walet beragam. Di Cina, biasanya masyarakat menikmati hidangan-hidangan sarang walet pada kesempatan khusus atau hari perayaan seperti ulang tahun, pernikahan, tahun baru imlek, dsb. Mereka menikmati hidangan sarang walet dengan berkumpul bersama keluarga besar. Saat ulang tahun, sebelum menikmati hidangan sarang walet, mereka bersama-sama mendoakan untuk kesehatan dan umur panjang. Sarang walet bagi mereka adalah obat untuk meningkatkan kesehatan mereka dan sebagai obat awet muda.
Sama seperti di Cina, tradisi konsumsi sarang walet di Indonesia juga dalam rangka menyambut hari pernikahan sang pengantin wanita. Beberapa minggu sebelumnya keluarga pengantin wanita akan mempersiapkan hidangan-hidangan sarang walet untuk dapat dikonsumsi setiap hari sampai hari pernikahan yang ditunggu. Untuk mereka, yang diharapkan adalah meningkatkan vitalitas dan daya tahan tubuh, terlebih mengantisipasi kelelahan saat persiapan dan pelaksanaan pesta pernikahan. Namun lebih dari itu, mereka juga mengharapkan kulit mereka menjadi lebih halus dan lebih cemerlang saat hari pernikahan. Seperti yang telah dijelaskan dalam artikel kami sebelumnya memang sudah terbukti bahwa sarang burung walet bermanfaat untuk kecantkan dan kesehatan kulit.
Dinikmati di hari-hari khusus, oleh orang-orang tertentu (etnis Cina), sarang walet juga biasanya tersedia pada restoran-restoran khusus masakan Cina yang mewah. Namun di Thailand, penyedia sup sarang walet juga dari rumah makan kecil. Thailand sangat terkenal dengan hidangan-hidangan eksotik dan masyarakat disana sangat menghargai ragam bahan makanan sehingga sarang walet disana mendapat sambutan baik. Selain itu, Thailand adalah sumber sarang walet karena secara alam memiliki gua-gua serta tebing-tebing habitat burung walet.
Filpina juga menjadi penghasil sarang walet. Seperti Thailand, mereka memiliki banyak gua-gua dan tebing yang menjadi habitat burung walet. Bahkan “atraksi” tersebut telah menjadi obyek wisata, dan yang terkenal adalah Pulau Palawan, Filipina. Disana turis akan diajak tur keliling pulau-pulau kecil dan gua-gua alam, selanjutnya mencicipi sup sarang walet.
Karena langka dan memiliki khasiat yang ajaib, sarang walet tetap menjadi hidangan special yang melambangkan kemakmuran dan umur panjang. Meskipun seringkali hanya dapat ditemui di China Town di seluruh dunia, sarang walet semakin dinikmati oleh setiap seluruh masyarakat dari latar belakang sosial manapun. Dan walaupun awalnya diperkenalkan oleh masyarakat Tionghoa, saat ini siapapun bisa menikmati khasiatnya, bagi kesehatan mereka.